Sunday, March 6, 2011

Selamat Ulang Tahun Ibu


Hari ini ulang tahun ibu. Yang ke 52.
Tapi perayaan tadi biasa saja. Benar-benar biasa.
Seperti makan siang biasanya. Tidak ada semangat ulang tahun.
Belakangan memang ibu sedang sakit.
Tapi sekarang sudah dalam tahap penyembuhan. Cuma, keluhan lemasnya tidak kunjung hilang.
Dan jelas, itu mempengaruhi suasana perayaan tadi.

Ketika tadi di perjalanan pulang, aku menerawang.
Kalau suatu hari, para anak durhaka dipanggil dan disuruh berbaris,
Pasti aku termasuk di dalam barisan itu.
Kalau diperingkatin, mungkin aku masuk dalam sepuluh besar.
Karena memang, dosaku berlimpah.

Sering aku mendengar bahwa:
‘Restu ibu adalah restu Tuhan. Air mata ibu adalah air mata Tuhan.’
Tapi toh, kalau lagi berantem, tidak sedikit pun aku ingat kalimat itu.

Kalau angin akur sedang menghampiri, kami kompak.
Terlihat bahwa sebenarnya rasa sayang itu ada di sana.
Tapi kekompakkan itu sering tidak happy ending.

Kita selalu berdebat. Dan jarang sekali menemukan hasil mufakat.
Entah kenapa setiap kali kita berbincang, aku seperti mengeluarkan perisai. Ibu pun begitu.
Aku sering merasa tidak didengarkan. Jadinya aku sering balas dendam ke dia.

Dia hanya tahu kalau aku manusia paling tidak peduli, paling kurang ajar, tidak punya sopan santun ke orang tua, kasar, dan yang lain, dan yang lain.

Yang dia tidak tahu adalah, aku selalu berdoa untuknya.

Berdoa supaya tangannya sembuh. Diberi kekuatan dan kesabaran setiap berangkat ke tempat mengajarnya yang jauh. Dijauhkan dari orang-orang yang jahat terhadapnya. Diberikan banyak rezeki. Dan yang lain, dan yang lain.

Selamat ulang tahun ibu.
Maaf tidak bisa membuat perayaan yang meriah tahun ini.

Salam sayang dari anak durhakamu..





Kue ulang tahun digantikan pizza.. :)

No comments:

Post a Comment