Thursday, February 13, 2014

Berjalan Jangan Berlari

heran..
perasaan yang dahulu menggunung bisa melebur tidak tersisa.

bukan heran. tapi tersadar.
ternyata, perasaan yang dahulu menggunung bisa melebur tidak tersisa.


dulu aku selalu berlari, takut ditinggal.
walau tangan sudah menggenggam, aku terus berlari.

ketika genggaman itu terlepas, aku berhenti untuk menarik nafas.
sesak. jantung berdegup memukul rongga dada seakan memaksa keluar.

sambil terengah di tengah udara yang terasa tipis, aku menoleh ke belakang.
memandangi jalan yang dibasahi oleh peluh.

untuk apa aku berlari?
hanya sesak yang aku dapat ketika berhenti.

seketika udara ada di mana-mana.
aku bernafas lega.
dan ternyata, semua memang sudah melebur. tidak tersisa.

kembali perasaanku menggunung.
namun kali ini, aku berjalan.
kali ini ada waktu untuk mewarnai dan menghias setiap langkah.

jangan berlari lagi.
aku tahu rasanya.
tidak ada waktu untuk mewarnai dan menghias setiap langkah.
karena ayunan kaki bergerak begitu cepat,
dan setelah itu,
hanya sesak yang aku dapat ketika berhenti.

berjalan memang lama,
tapi aku memang ingin punya waktu yang lama sekarang.
aku  ingin bergandengan, merangkul, mengayunkan langkah lebih lama sekarang.
dan semoga,
ketika aku menoleh ke belakang suatu hari nanti,
perasaan yang menggunung kali ini tetap menjulang megah tak terbatas.


--
@agesarah
August 14, 2010 at 8:30am

No comments:

Post a Comment