aku punya dunia kecil di dalam bumi yang besar ini terik matahari menjadi hangat di dalamnya teriakan, cacian, amarah, ketakutan, menjadi indah untuk dipahami semua menjadi masuk akal di sana
terkadang saya melukis, kau hanya menggambar tapi ketika saya kosongkan halaman berikutnya, justru kau yang memberi warna pertama.. saya butuh warna itu malam ini karena besok saya ingin melukis kembali..
tiba-tiba aku jadi batu apung. tidak bisa masuk ke dasar tapi sudah jauh dari permukaan. tidak gelap tidak terang. bisa bernafas tapi sesak. tenggelam tapi tidak berpijak. hanya mengapung, di antara dasar dan permukaan. -- @agesarah May 20, 2010 at 1:19am
pelangi itu datang setiap habis hujan memberikan warnanya pada langit warna-warni yang menyentuh tapi tidak bisa disentuh sebuah keindahan yang singkat..melingkar lalu menghilang
mungkin dia ada di langit tapi tidak terlihat..atau mungkin tidak mau dilihat walaupun terlihat, langit hanya bisa melihat tanpa bisa menyentuh
hujan datang lagi tanpa ada yang tau kapan berhenti akankah pelangi itu datang menghiasi langit? bila warna-warni itu melingkar pertanda hujan telah usai..
This is my first poet ever. Ga ada tanggal di kertasnya, tapi tercantum tahun 2007.
Sekarang, pelangi ga ada apa-apanya sama bumi yang gw pijak. -- @agesarah