Saturday, March 5, 2011

Dear Note.. (Siapa tahu Pak SBY baca)

Dear Note..
What a Friday!
Tahu tidak? Tadi, aku benar-benar merasakan belahan pantat orang bergeser perlahan di pinggangku.
Buah dada ibu-ibu meraba pinggir lenganku.
Punggungku dan punggung mas-mas di belakang saling menempel.
Seolah-olah keringat adalah perekat bagi kita berdua.
Kupegang tasku erat-erat.
Kupertahankan, seakan dia hartaku satu-satunya di dunia ini yang tersisa.
Tak usah kau tanya tentang udara. Pengap dan sesak. Hanya itu jawaban yang ada.

Tapi sayang.. Perjalananku tadi tidak ditemani oleh sepatu Converse-ku, Pak SBY, dan Mentri-nya yang mengurusi kereta.
Kalau mereka ikut, pasti lebih seru!

Aku jadi punya impian yang baru di Jumat sore ini.
Yaitu, mau mengajak Pak SBY dan Mentri-nya itu naik kereta ekonomi.
Tidak usah jauh-jauh.
Cukup dari Kalibata ke Depok Baru. Pukul 16.00 WIB.
Pasti dia terheran-heran. Entah itu kagum atau gerutu.

Sedangkan, impian terliarku yaitu, Pak SBY menyamar. Lalu naik kereta. Hanya untuk tahu bagaimana keadaan rakyat-rakyatnya, pengguna kereta, saat pulang kerja
Tapi aku rasa itu tidak akan berhasil.
Pak SBY kan badannya besar.
Pasti langsung ketahuan. Lalu misinya gagal.

Hah..sudahlah. Jangan bahas tentang mimpi.
Yang penting sekarang aku selamat sampai di rumah.

Bicara tentang selamat, aku jadi teringat ibu-ibu yang di sebelahku tadi.
Dia bilang turun di Bojong.
Itu masih lumayan jauh dari tempatku turun, Depok Baru.
Dia pasti setiap hari mengalami hal seperti tadi.
Kasihan.
Jadi terbayang ibuku. Bagaimana kalau itu ibuku?

Ahh.. Jadi mau telfon ibuku.
Sudah dulu kalau begitu ya Note..
Love u.
Love u also my Republik.


Diambil dari Notes Facebook saya. Friday, March 4, 2011 at 5:05pm

No comments:

Post a Comment